PEMIMPIN DEWAN : JAKARTA LEBIH BURUK LAGI DI BAWAH PIMPINAN ANIES
Kebijakan Gubernur DKI Anies Baswedan sebagian besar bertentangan dengan peraturan yang ada, Dewan Kota menyatakan, menandai 100 hari pertama masa pemerintahan.
Anies dan wakilnya Sandiaga Uno dilantik pada 16 Oktober 2017.
Pembicara Dewan Kota Prasetio Edi Marsudi mengatakan pada hari Rabu bahwa Anies telah mengubah usaha baik pemerintah sebelumnya untuk memperbaiki pembangunan kota, tanpa mempertimbangkan peraturan yang ada.
"Perubahannya membuat Jakarta semakin parah," kata Prasetio di dewan di Jakarta Pusat, Rabu.
Pemimpin tertinggi dewan tersebut mengutip keputusan Anies dan Sandiaga untuk menutup Jl. Jatibaru Raya dekat pasar tekstil Tanah Abang di Jakarta Pusat untuk menampung PKL sebagai contohnya.
Penutupan jalan tersebut merupakan bagian dari rencana pemerintah untuk mengatur Tanah Abang sebagai pasar raksasa, yang dimodelkan setelah Grand Bazaar di Istanbul.
Langkah tersebut dianggap melanggar Perda No. 8/2007 tentang ketertiban umum, yang menetapkan bahwa vendor tidak diperbolehkan untuk menempati jalan atau trotoar untuk menjual barangnya. Hal itu juga melanggar UU No. 22/2009 tentang lalu lintas dan transportasi jalan.
Prasetio mendesak Anies untuk mengembangkan Jakarta yang lebih baik sesuai peraturan yang ada selama lima tahun masa jabatannya.
No comments:
Post a Comment