 |
| Dadupoker |
Dadupoker - Seperti yang anda ketahui seluruh pembaca setia ditanah air. Didalam hal dunia perpolitikan yang berada di Negara Indonesia. Tentunya berujung dengan yang namanya Korupsi. Sebab dikatakan didalam sebuah pembentukan partai. Sampai dengan adanya kader yang meminta untuk didukung. Dimana untuk mencari dukungan saja sumanya harus adanya dana yang besar .
Hal ini pula yang dialami oleh La Nyalla Mattalitti. Dimana dirinya dibicarakan akan mendapatkan dukungan dan maju sebagai Calon Gubernur Jawa Timur. Beliau akan langsung juga mendapatkan dukungan dari Partai Gerinda. Yang dimana ketua Umum Partai Prabowo Subianto sudah niat untuk mendukungnya .
Namun semua harapan dan usahanya ini sia - sia dimata partai. La Nyala pun angat bicara mengenai apa yang sebenarnya terjadi. Dimana kegagalannya diusung oleh Partai gerinda untuk maju di Pilgub Jawa Timur. Termasuk juga ketidak sanggupannya dituntut harus memenuhi mahar politik ratusan miliyaran rupiah. Yang disebutnya ini permintaan langsung dari Prabowo Subianto .
Dihadapan para wartawan didalam sebuah konferensi pers di Restoran Mbok berek, Tebet Jakarta seletan. Dirinya menceritakan awal mulanya akan diusung oleh Partai Gerinda. Semua ini dimulai pada saat La Nyalla Diundang Prabowo menghadiri deklarasi Pasangan Mayjen. Sudrajat dan Ahmad Syaikhu yang diusung langsung oleh Gerindra di Pilgub Jabar 2018 .
Pada saat itu pula dirinya dipanggil secara pribadi ke ruangan kerja Prabowo. Terjadi sebuah dialog yang sangat penting dengan beliau. Dimana ditanyakan mengenai kesanggupannya dan keseiapan La Nyalla dalam masalah dana. Dan langsung dijawab dengan penuh keyakinan bahwa urusan dana aman karena dirinya didukung juga oleh para pengusaha lainnya .
"Pak Prabowo mengatakan apakah saya siap uang, saya bilang saya siap kalau masalah uang. Dia tanya lagi, 'Bisa kapan uang?' Saya bilang, Nanti saja, Pak setelah rekom selesai, saya ada pengusaha-pengusaha muslim," Jelasnya La Nyalla .
Sampai saat ini dirinya bekerjasama telah menghabiskan 7 Miliyar. Dimana dananya sudah diterima oleh Tubagus Daniel Hidayat selaku bendahara Nyalla sendiri. Dan diserahkan langsung ke saudara Fauka. Mengenai Hal ini Prabowo justru langsung merespon dengan marah - marah dengan memakinya. Sambil mengarah ke permasalhaan soal uang pilpres 2014 kemarin. Dan dirinya tidak tau apa - apa dalam masala ini dan masksud dari Pak Prabowo .
Saat bertemu dengan Prabowo itu, La Nyalla juga ditanya kesiapan untuk uang saksi. Satu saksi Rp 200.000. Di tiap TPS ada dua saksi. Jumlah TPS mencapai 68.000 TPS. Dengan hitungan itu maka La Nyalla harus menyiapkan Rp 28 miliar untuk saksi. Tapi, kata La Nyalla, yang diminta justru Rp 48 miliar. Uang itu harus diserahkan sebelum tanggal 20 Desember 2017 .
Mantan Ketum PSSI ini menambahkan, permintaan mahar untuk mengeluarkan rekomendasi datang langsung dari Prabowo. Nilainya tidak tanggung-tanggung, ratusan miliar. Awalnya La Nyalla mengira pernyataan Prabowo saat itu hanya gurauan saja. Namun dia kaget setelah benar-benar ditagih. La Nyalla mencoba melobi dengan menawarkan pemasangan foto Prabowo di seluruh Jawa Timur untuk bahan kampanyenya .
Bukan hanya Ketua Umum saja yang meminta dana kepada dirinya. Melainkan Ketua DPD Gerinda sekalipun Soepriyanto juga disebut memalaknya hingga ratusan miliyar. Sehingga jika ditotal La Nyalla harus membayar dua kalipat dari sebelumnya dijanjikan .
Pembelaan pun muncul dari wakil sekjen Gerinda Arief Proyouno. Dirinya membantah semua tuduhan yang diberikan oleh La Nyalaa. Didalam masalah mahar polotik yang diminta oleh ketua umum mereka. Arif menegaskan, Didalam kegagalan kerjasama Gerinda untuk mengusung La Nyalla ini. Bukan karena masalah mahar politik tetapi karena tak kunjung mendapatkan rekan koalisi .
Bagaiman menurut anda para pembaca setia ditanah air. Apakah yang dikatakan oleh La Nyalla ini benar adanya. Atau memang dirinya yang gagal move on setelah tidak diusung lagi Partai Gerinda. Sehingga membuat sebuah konfresi yang mengada - gada saja ?. Terimakasih .
No comments:
Post a Comment