Dadupoker |
INDONEWS - Seperti yang anda ketahui seluruh pembaca setia ditanah air. Dimana kita ketahui pemilihan gubernur Jawa barat dan SUMUT. Dikatakan sebentar lagi akan terlaksanakan dan para pecalon. Dengan sejumlah tim - tim suksesnya. Yang dimana telah siap kapapun untuk menghalalkan segala cara. Tentunya untuk dapat memenangkan calonnya didalam pemilihan Pilgub 2018 ini .
Namun adanya sejumlah pihak terkejut dengan keputusan pemerintahan saat ini. Dimana adanya dua pelantikan sekaligus untuk pengurusan PLT Gubernur. Dimana menjadikannya Dua jenderal Polisi sebagai Pelaksana Tugas tersebut. Dikatakan kedua jenderal ini akan ditetapkan di wilayah Jawa barat dan juga Sumater Utara kedepannya .
Muncul beberapa kercurigaan dari banyak anggota pemerintahan. Termasuk dari para pejabat sampai menteri - menteri sekalipun. Dalam hal ini mereka langsung mempertanyakan usulan mendagri tersebut. Mereka menduga penunjukkan dua jenderal aktif Polri ini, Akan mengarah pada kecurangan dalam pilkada dengan mengerahkan mesin birokrasi dan lainnya .
Kecurigiaan ini diSebabkan kedua jenderal yang ditunjuk ini. Tidak adanya kaitan ataupun orang yang tidak resmi. Untuk masuk dan terpilih sebagai Pelaksana Tugas PLT Gubernur di Jawa Barat dan Sumatera Utara. Jika usulan mendagri atas pertimbangan keamanan daerah didalam pilkada. Hal itu bukan ranah gubernur namun sudah masuk ke ranah kepolisian. Jadi jika dilihat ini sudah berlawanan sebagai yang kita ketahui polisi tugasnya hanya menegakkan hukum. Bukan berperan sebagai gubernur dan masuk kedalam dunia politik seperti ini .
Diharapkan pemerintahan harus segera merevisi kembali pilihan ini. Kedua perwira tinggi polri ini yang akan segera dilantik ini bernama. Inspektur Jenderal Polisi M Iriawan dan Inspektur Jenderal Polisi martuani Sormin. Dimana mereka akan melaksankan tugas PLT gubernur. Di provinsi yang akan digelarnya Pilgub 2018 kedepannya. M Iriawan akan menjadi plt gubernur Jawa Barat, sementara Martuani Sormin akan menjadi plt gubernur Sumatera Utara .
Bagaimana menurut anda para pembaca setia ditanah air. Apakah menurut anda didalam pemilihan kedua Jenderal ini. Diduga adanya kesalahan dari pemilihan pemerintahan. Atau ini adanya kecurangan tertentu yang harus melibatkan kepolisian didalam pelantikan gubernur 2018 mendatang. Tepatnya di provinsi Jawa Barat dan juga di Sumatera Utara ?. Apakah harus segera dirundingkan kembali kedepannya ?. Terimakasih .
No comments:
Post a Comment