SUSU, MAKAREL MENJADI BAGIAN DARI PROGRAM SUBSIDI PANGAN JAKARTA
Pemerintah DKI Jakarta akan memasukkan susu dan mackerel dalam program subsidi makanan tahun depan menyusul kenaikan anggaran subsidi yang signifikan, yang saat ini mencapai Rp 885,5 miliar (US $ 65 juta) dari Rp 190 miliar pada 2017.
Makanan bersubsidi akan diberikan kepada penduduk berpenghasilan rendah, termasuk pemegang Kartu Cerdas Jakarta (KCJ), penghuni apartemen dengan biaya rendah, pekerja yang mendapatkan upah minimum provinsi (UMP), orang tua dan orang cacat.
Selain makarel dan susu, warga juga bisa membeli daging sapi, ayam, telur dan nasi dengan harga murah.
"Kami telah memutuskan untuk menyediakan susu, bukan susu bubuk, dan makarel," kata Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Keamanan Pangan DKI Jakarta (DKPKP), Darjamuni Taseda, Senin, menurut media setempat.
Badan tersebut memutuskan untuk menyediakan makarel karena ikan tersebut tersedia sepanjang musim sepanjang tahun, katanya.
Mackerel bersubsidi akan tersedia pada bulan Januari tahun depan.
Sementara itu, agensi akan menyediakan 200 mililiter susu kemasan.
Setiap minggu, pemegang KCJ akan diizinkan untuk membeli tiga paket susu.
Susu subsidi akan tersedia pada bulan Februari tahun depan.
"Kita masih perlu menyiapkan paket dan menunggu sertifikasi susu," kata Darjamuni.
Program subsidi susu pernah dijuluki "revolusi putih" oleh Ketua Partai Gerindra Prabowo Soebianto dalam kampanye kepresidenan 2014-nya.
No comments:
Post a Comment