Dadupoker |
Dadupoker - Dimana diketahui seluruh pembaca setia kami ditanah air. Untuk saat ini Negara Indonesia sedang dilanda bencana banjir. Dan samping itu juga diserang dengan banyak kasus korupsi. Ini sangat menjadi soroton yang panas bagi Presiden Jokowi. Meskipun sebagai seorang Presiden yang tentunya sangat sibuk. Beliau tidak lupa akan dimana mengatur dan memantau para anggota pemerintahan saat ini .
Diharapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan segera menghargai para menteri yang tidak bekerja di depan umum dan telah menjadi beban biro. Isu keefektifan menteri semakin memanas setelah peluncuran survei nasional POLMARK Indonesia dengan nama Jokowi dan masa depan kita .
Menteri yang paling banyak dibahas adalah Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudiaustuti. Akibatnya, 33% responden memberi kepada Susi Pudzhaustuti (Menteri Kelautan dan Perikanan), dengan 6,6% Sri Mulyani (Menteri Keuangan), 5,8% Hofifa Indar Paravansa (Menteri Sosial) .
Hasil menteri lainnya berada di bawah 0%. Misalnya Rini Soemarno (Menteri BUMN) di posisi 28 (0,1%) atau Menkominfo Rudiantara di posisi 32 (0,0%) .
Seorang ekonom di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan rekan senior di Lembaga Penelitian Inspeksi, Menteri Ahmad Maroof Rini mengatakan bahwa restrukturisasi perlahan dipertimbangkan sehingga banyak perusahaan milik negara dan tidak kondusif untuk pengiriman barang / utilitas, dan beban, karena selalu defisit anggaran.
"Menteri (Rini) juga tidak bisa menilai juga para direktur dan komisaris. Selain itu, banyak komisaris afinitas politik yang masuk, yang sayangnya tidak mendukung Jokowi, sehingga tidak semua BUMN besar mencapai indikator Jokowi, perlu dievaluasi. ", Jelasnya .
Sementara pekerjaan Rudiantary juga, tapi tim kerja dan sistem mengevaluasi kelambatan dalam menjalankan tugas mereka. Misalnya, berita Hoax berkembang. "Banyak situs yang menyebarkan pornografi, SARA, bahkan hoax pun d diproses dengan cepat," jelasnya .
Dia merekomendasikan Jokowi untuk mengevaluasi keefektifan semua menteri khusus yang tidak mencapai hasil. "Presiden sudah memiliki alat" - dia menyimpulkan .
Sementara direktur operasi POLMARK Indonesia Maikal Febriant menjelaskan popularitas Susie yang bernama tersangka, karena saat melakukan aktivitas pasar yang sangat aktif ini di lingkungan yang berbeda.
"Saat ini anak kecil tahu persis," Tagline "yang dibangun oleh Ibu Susi menggunakan istilah" tenggelam "Hal yang sama dengan Ibu Sri Mulyani dan Imam Nahrowi adalah benar, sehingga masyarakat menganggapnya sebagai pertunjukan yang lebih baik," Ujarnya .
Bagaimana menurut anda para pembaca setia ditanah air. Apakah sudah benar langkah yang di ambil Presiden kita Jokowi. Untuk segera mengevaluasi para anggota pemerintahannya kedepannya. Untuk digantikan segera dengan kader yang pantas dan cocok untuk posis tersebut. Terimakasih .
No comments:
Post a Comment