GOLKAR BERSYUKUR ANGGOTA GRAFT TERCEMAR MEMENAGKAN PEMILU
Partai Golkar mengatakan bersyukur bahwa tersangka korupsi dan anggota partai Ahmad Hidayat Mus memimpin pemilihan gubernur Maluku Utara menurut penghitungan cepat oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Calon kami, yang juga seorang tersangka [graft], alhamdulillah [pujian kepada Tuhan], akan menang di Maluku Utara," kata juru bicara Golkar Hasan Syadzily di Jakarta pada hari Sabtu sebagaimana dikutip oleh media setempat.
Ahmad, bersama dengan rekannya, Rivai Umar dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), telah memperoleh sekitar 31 persen suara selama pemilihan wilayah Rabu, memperoleh tempat pertama dari empat pasangan.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bernama Ahmad, mantan bupati Kepulauan Sula di Maluku Utara, tersangka korupsi pada bulan Maret. Ia dituduh terlibat dalam kasus korupsi yang merugikan negara hingga Rp 3,4 miliar (US $ 237.000).
Pada hari pemilihan, KPK telah menunjuk tambahan delapan calon tersangka: Ahmad, Walikota Jombang Nyono Suharli, Bupati Subang Imas Aryumningsih, Gubernur Sulawesi Tenggara Asrun, Walikota Malang Yaqud Ananda Gudban, Malang Wakil Walikota Mochamad Anton, Gubernur Lampung Mustafa, dan Bupati Tulungagung Syahri Mulyo.
Tersangka terakhir, Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, yang KPK mencurigai menerima suap hingga Rp 2,5 miliar (US $ 170.000), memiliki peluang menang yang tinggi, dengan 60 persen suara.
No comments:
Post a Comment