Kasus Novel Baswedan Bukan Kasus Susah |
KASUS NOVEL BASWEDAN BUKAN KASUS SUSAH KENAPA SETAHUN LEBIH BELUM BISA DIKLARIFIKASIKAN
Kasus Novel Baswedan Bukan Kasus Susah Ada Apa Dengan Hukum Dinegara ini. Seperti yang anda ketahui seluruh pembaca setia ditanah air. Kasus penyiraman Air keras kepada salah satu Penyidik Senior. Yakni Komisi Pembertantasan Korupsi KPK Novel Baswedan. Bisa dikatakan kasus pertama ini pada pertengahan 2017 kemarin Terjadi. Mengenai dua pelaku tersangka juga sudah di kantongi kepolisian. Kenapa sudah hampir setahun lebih di 2018 kasus ini belum juga dapat di selesaikan ?. Padahal dari proses penyembuhan beliau dari Indonesia sampai ke negeri tetangga. Kasus ini telah di konfromasi dan akan dicari segera para pelaku dan siapa dalangnya .
Namun secara mengejutkan Novel yang sudah siuaman sekalipun. Sampai aktif kembali menjadi tim penyidik korupsi dan menjalani berbagai kasus. Kasusnya sendiri sampai saat ini juga tak kunjung bisa di buktikan. Dimana oleh para aparat kepolisian yang sudah lama melacak kasusnya. Berserta desakan kepada aparat kepolisian untuk membentuk tim khusus. Untuk mencari fakta - fakta TGPF tak kunjung dibentuk sampai sekarang .
KASUS NOVEL BASWEDAN BUKAN KASUS SUSAH AKAN SEGERA DI BENTUK TIM KHUSUS BEDA DARI HUKUM KEPOLISIAN
Novel menjelaskan nantinya dalam sebulan ke depan pihaknya. Dimana akan memaparkan hasil yang didapat dari investigasi tersebut. Sehingga hasil penyelidikan itu bisa dibandingkan dengan penyelidikan oleh polisi. Kami akan coba membandingkan kerja tim kuasa hukum. Bersama dengan kepolisian yang sudah kerja selama setahun dan membandingkan kerja selama sebulan. Jika memang dari hasil tim yang kami bentuk bisa lebih sejalan. Maka memang sudah jelas dari Para penegak hukum di Negara Indonesia ini. Memang berniat menutupi kasus ini sebab bersangkutan dengan petinggi ? .
Novel meyakini, hasil investigasi nanti akan menunjukkan bukti-bukti agar semakin mudah memperlihatkan siapa pelaku penyerangan itu. Namun, dalam proses investigasinya pihaknya tak akan merecoki penyelidikan yang telah dilakukan oleh kepolisian. Sebagaimana diketahui, Selasa, 11 April 2017 usai Subuh silam, dua orang tak dikenal menyiram air keras ke muka Novel Baswedan. Teror itu terjadi sepulangnya Novel melaksanakan salat di Masjid dekat rumahnya, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Akibat penyerangan tersebut, penyidik KPK itu harus menjalani pengobatan di Singapura. Kedua matanya nyaris rusak. Kini penglihatan mata kanannya belum sepenuhnya normal, sementara mata kirinya baru saja menjalani operasi tahap kedua .
Untuk Berita pemerintahan Lainnya Klik Disini .
No comments:
Post a Comment