ANGKATAN UDARA MENGADAKAN LATIHAN KEAMANAN DI PERBATASAN INDONESIA - SINGAPURA
Skuadron I Pangkalan Angkatan Udara Supadio mengadakan pelatihan keamanan di alur laut kepulauan Indonesia (ALKI) I pada hari Selasa, yang meliputi perairan perbatasan Indonesia-Singapura dan Natuna, yang terletak di dekat wilayah yang disengketakan di Laut Cina Selatan.
Sebanyak 60 personil dari Angkatan Udara Indonesia bergabung dalam operasi, yang disebut 2018 Segara Axis, yang melibatkan lima jet tempur Hawk 100 dan Hawk 200. Mereka ditugaskan untuk memantau aktivitas ilegal di laut seperti penangkapan ikan ilegal, penambangan dan transportasi penebangan. Personil juga memantau kapal bermusuhan menyimpang dari rute atau kapal yang membuang sampah ke laut.
Skuadron I dari komandan Pangkalan Udara Supadio Letnan Kolonel Agung Indra Jaya mengatakan operasi yang ditetapkan Bandara Hang Nadim di Batam, Provinsi Kepulauan Riau sebagai basis bagi para pejuang jet serta tentara sampai operasi berakhir pada tanggal 5 April.
“Operasi ini untuk langkah-langkah keamanan ALKI 1. Kami akan mengidentifikasi dan memantau kemungkinan kejahatan yang terjadi di laut dan mengambil tindakan terhadap para pelaku, ”katanya, seraya menambahkan bahwa pemantauan akan dimulai dari udara setelah berkoordinasi dengan para pelaku di lapangan.
"Batam dipilih sebagai basis latihan karena lokasinya strategis," tambahnya.
No comments:
Post a Comment