Latest News

MIMPI PERTUMBUHAN JOKOWI MEMUDAR KETIKA INDONESIA MENCARI STABILITAS

MIMPI PERTUMBUHAN JOKOWI MEMUDAR KETIKA INDONESIA MENCARI STABILITAS


Itu ambisi yang muluk sejak awal.

Indonesia kini telah menyerah pada target pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo ketika ia menyapu kekuasaan empat tahun lalu. Stabilitas sekarang menjadi prioritas di tengah aksi jual pasar yang telah mendorong dua kenaikan suku bunga, dengan kemungkinan besar akan datang.

Jokowi datang ke kantor menjanjikan untuk memberikan keuntungan tahunan sebesar 7 persen pada saat masa jabatan pertamanya dilakukan. Dia sekarang bersiap untuk mencari pemilihan kembali dalam perlombaan yang akan dimulai pada bulan September, setelah kehilangan gawangnya dengan selisih yang lebar.

Perekonomian dapat tumbuh sebanyak 5,8 persen tahun depan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kepada anggota parlemen pada hari Kamis, yang akan tetap menjadi laju ekspansi tercepat sejak 2013. Ini adalah penurunan yang cukup besar dari Agustus, ketika pemerintah memperkirakan pertumbuhan sebanyak mungkin. 6,5 persen pada 2019.

“Dalam jangka pendek, stabilitas ekonomi harus dicari terlebih dahulu daripada hanya mengejar pertumbuhan,” kata Sri Mulyani kepada parlemen. “Dengan begitu, bauran kebijakan pemerintah akan mampu memberikan kontribusi optimal dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di jangka menengah dan panjang- istilah."

Dengan kenaikan suku bunga di AS dan dolar menguat, otoritas fiskal dan moneter Indonesia telah bersikap defensif dan berusaha menghentikan kekalahan dalam mata uang. Itu melihat Bank Indonesia mulai mengurangi kebijakan moneter delapan kali dalam dua tahun untuk menaikkan suku bunga utamanya untuk kedua kalinya dalam dua minggu pada hari Rabu.

No comments:

Post a Comment

INDONEWS Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Theme images by Bim. Powered by Blogger.
Published By Gooyaabi Templates