Latest News

Wanita Cenderung Dapat Bahagia Walupun Jomblo... Faktanya.



Jomblo merupakan sebutan bagi seseorang yang tidak memiliki hubungan dengan lawan jenis. Sebenarnya, jomblo memiliki arti yang sama dengan sebutan 'lajang' atau 'single', namun sedikit memiliki perbedaan. Perbedaannya terletak pada pemahaman seseorang. Saat ini, istilah jomblo sudah menjalar di pikiran anak muda. Dibandingkan sebutan lajang atau single, saat ini istilah jomblo lebih familiar di dengar, baik di kalangan muda maupun dewasa.

Jomblo selalu mengkaitkan dua lawan jenis yaitu pria dan wanita namun dari berbagai pihak mengatakan bahwa wanita cenderung dapat berbahagia walaupun dirinya belum memiliki pasangan dalam hidup nya. Bahkan beberapa wanita mengaku sangat senang punya kebebasan, dan wanita lajang yang disurvuei mengatakan tidak secara aktif mencari pasangan atau ingin terlibat suatu hubungan terlebih dahulu.

Lalu apa yang menjadikan wanita lebih unggul saat menjadi lanjang dibandingkan pria? Penelitian menyebutkan bahwa wanita lajang biasanya lebih baik dalam menciptakan kelompok diskusi (bersama banyak teman-teman wanita lainnya) untuk diajak berdiskusi, curhat, dan berbagi tentang pemikiran dan perasaan yang sama. Dan masih ada beberapa cara bagi wanita cenderung dapat membuat dirinya sendiri bahagia contoh nya.

Menikmati Kesendiriannya
Jomblo sering dikaitkan dengan ketidakmampuan mencari pasangan. Nyatanya, 61 persen wanita yang disurvei oleh Mintel mengatakan bahwa mereka adalah jomblo happy yang bahagia dengan statusnya. Bagi mereka, jomblo adalah sebuah pilihan, bukan karena tak punya pilihan.

Semakin Percaya Diri Seiring Bertambahnya Usia
Saat menginjak usia remaja dan dewasa muda, sekitar usia 18-24 tahun, Anda mungkin akan terjebak dengan tekanan sosial. Pada usia-usia ini, Anda mungkin akan melihat banyak teman maupun keluarga yang berusia sebaya mulai merajut komitmennya, bahkan menikah. Jika ini yang terjadi di lingkungan sekitar, Anda mungkin akan terjebak melakukan hal yang sama.

Mencari pasangan seolah adalah kewajiban dan menjadi single adalah sebuah aib yang harusnya disembunyikan. Namun, seiring bertambahnya usia, Anda akan menyadari bahwa menjadi lajang atau tidak bukanlah hak lingkungan sosial untuk menentukan. Andalah yang paling tahu siapa diri Anda, begitu pun saat menentukan pasangan.

Menjadi jomblo atau memiliki pasangan adalah hak pribadi. Jika nyaman menjadi jomblo, mengapa membiarkan lingkungan sosial menekan Anda?
Meski banyak alasan masuk akal tentang menjadi jomblo happy, laporan ini juga menemukan bahwa orang lajang cenderung lebih mengkhawatirkan kondisi finansialnya. Namun, jika kemudian menjadi jomblo tetap menjadi pilihan, maka hal ini dapat dikesampingkan.

Lagipula, menjadi lajang tentu jauh lebih baik daripada terjebak dalam hubungan yang buruk dan tidak sehat. Jika Anda masih merasa gelisah sebagai jomblo, coba deh renungkan. Apakah kegelisahan Anda memang berasal dari keinginan memiliki pasangan atau dari tekanan sosial semata?
Bila jawabannya adalah karena tekanan sosial, maka mungkin Anda harus mulai menyadarkan diri sendiri. Sedekat apapun hubungan dengan teman atau keluarga, pilihan untuk memiliki pasangan atau tidak adalah hak pribadi Anda.

No comments:

Post a Comment

INDONEWS Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Theme images by Bim. Powered by Blogger.
Published By Gooyaabi Templates