Latest News

BANDARA BATAM TIDAK INGIN MENJADI PANGKALAN ANGKATAN UDARA

BANDARA BATAM TIDAK INGIN MENJADI PANGKALAN ANGKATAN UDARA


Manajemen Bandara Internasional Hang Nadim di Batam, Kepulauan Riau, menegaskan pada hari Kamis bahwa mereka telah menerima permintaan dari Angkatan Udara Indonesia (TNI AU) untuk pembangunan hangar dan celemek untuk jet tempur di bandara.

Manajer umum Hang Nadim, Suwarso mengatakan bandara telah menerima surat kedua dari TNI AU yang meminta izin pada Februari, menyusul surat pertama yang diterima pada Maret tahun lalu.

Dia mengatakan manajemen bandara tidak setuju dengan rencana yang diminta, karena khawatir bahwa kehadiran pangkalan militer akan mengubah statusnya sebagai bandara alternatif untuk tiga negara, yaitu Malaysia, Singapura dan Thailand.

“Kami telah sampaikan kepada TNI AU bahwa pemilik Hang Nadim adalah Otoritas Zona Perdagangan Bebas Batam [BP Batam]. Jadi surat ini akan diteruskan ke BP Batam, ”kata Suwarso.

Suwarso mengatakan manajemen Hang Nadim berpendapat bahwa pembangunan hangar untuk jet tempur di bandara akan mengganggu kegiatan penerbangan komersialnya.

“Jika menjadi pangkalan jet tempur, status Hang Nadim sebagai bandara alternatif akan dicabut. Ini telah ditegaskan terutama oleh manajemen Bandara Internasional Changi di Singapura, ”kata Suwarso.

Dia mengatakan statusnya sebagai bandara alternatif memberi Hang Nadim pendapatan yang signifikan. Pada tahun 2017, 20 pesawat yang dijadwalkan mendarat di Changi dialihkan ke Hang Nadim karena cuaca buruk.

"Biaya pendaratan untuk pesawat asing empat kali lebih tinggi untuk pesawat komersial lokal," kata Suwarso.

No comments:

Post a Comment

INDONEWS Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Theme images by Bim. Powered by Blogger.
Published By Gooyaabi Templates