Latest News

PENGAMBILALIHAN DELAPAN BLOK PERTAMINA MUNGKIN AKAN MENGHADAPI PENUNDAAN LEBIH LANJUT

PENGAMBILALIHAN DELAPAN BLOK PERTAMINA MUNGKIN AKAN MENGHADAPI PENUNDAAN LEBIH LANJUT


Perusahaan minyak dan gas milik negara Pertamina mungkin tidak dapat segera mewujudkan pengambilalihan delapan blok minyak dan gas yang sudah kadaluwarsa di tengah perselisihan berkepanjangan dengan pemerintah atas alokasi kepentingan yang berpartisipasi di setiap blok.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral awalnya menginstruksikan Pertamina untuk mengambil alih delapan blok hulu, yang semuanya akan melihat kontrak mereka dengan operator yang ada akan berakhir tahun ini.

Pertamina telah mengusulkan kepada kementerian skema kemitraan untuk empat dari delapan blok, di mana mereka mengharapkan untuk menjual beberapa saham di setiap blok untuk mitra. Empat blok itu adalah Tuban, Ogan Komering, Sanga-sanga dan Lepas Pantai Sumatra Tenggara.

Namun, kementerian memutuskan untuk mengalokasikan porsi kepemilikan dari empat blok sebelumnya. Mitra Pertamina di masa mendatang kemungkinan akan mengendalikan beberapa saham di blok secara gratis.

“Apa yang saya katakan kepada Pertamina adalah perusahaan tidak dapat dengan sengaja menjual sebagian dari sahamnya [dalam empat blok] untuk mengamankan uang tambahan di muka. Itu hanya bisa membuat perjanjian dengan mitra-mitranya tentang kewajiban untuk membayar panggilan tunai pertama atau tanggung jawab masing-masing pemangku kepentingan, ”kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan pada hari Rabu.

Ketidaksetujuan tampaknya mungkin, karena perusahaan telah meminta diberikan tambahan dua bulan untuk menandatangani kontrak untuk semua delapan blok yang diamanatkan. Perusahaan juga berencana untuk meminta bantuan hukum dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atau Kejaksaan Agung (Kejagung) sebelum penandatanganan kontrak.

No comments:

Post a Comment

INDONEWS Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Theme images by Bim. Powered by Blogger.
Published By Gooyaabi Templates