Latest News

GEGER !!! BUPATI JOMBANG AKUI MENERIMA SUAP KASUS KORUPSI MEMILIH MUNDUR DARI JABATANNYA

Dadupoker
INDONEWS - Seperti yang anda ketahui seluruh pembaca setia ditanah air. Dinegeri ini dari tahun ke tahun dan presiden yang sudah gantik tujuh sekalipun. Tidaklah membuat para menteri, pejabat negara, dan para anggota DPR sekalipun. Berhenti ataupun jera untuk melakukan korupsi. Setiap celah dan pemasukkan yang bisa diterima pastilah akan dimanfaatkan. Banyak pertanyaan mengatakan dimana hukuman negara ini?. Apakah kasus seperti ini sudah mewabah seperti pararel. Sehingga tidaklah mudah untuk dihapus begitu mudah ? .

Kali ini kembali lagi setelah kasus Korupsi Setnov. Yang dimana mengenai korupsi ktp elektrik ini tak kujung selesai. Kembali lagi kasus Korupsi terhadap Bupati Jombang. Bukan hanya beliau saja yang terlibat kedalam kasus korupsi ini. Melainkan ketua DPD golkar Jatim juga ikut terlibat dan terjerat .

Dalam hal ini Bupati dan presiden Golkar Jombang Jawa Timur, Nyono Suharli Viandoko memberikan suap dan mengundurkan diri dari jabatan dua jabatan. Saat ini, Nyono ditunjuk sebagai tersangka oleh Komisi Anti Korupsi (PKC).

Tes Nyono berakhir pada hari Minggu (02.04.2018) pukul 19:10 di Red House dan Komisi Pemberantasan Pembatasan (KPK), Jakarta. Ketika kami pergi ke lantai dua ruang periksa di sebuah kamar steril, baju biru Nyono sudah berwarna oranye dengan garis hitam hitam KPK.

Saat dia pergi, Nyono mengaku telah menerima dugaan sogokan tersebut, menurut dugaan PKC. Dia mengaku bersalah atas tindakannya dan kemudian menangkap PKC dan membuat tersangka.

"Kalau untuk itu perlu mundur secara otomatis (posisi kursi) DPD Jawa Timur dan oleh karena itu gubernur. Saya jujur, jujur. Saya jujur ​​karena saya merasa bersalah. Ini bertentangan hukum. Jadi, perjalanannya itu, apa? Kita perlu menelepon, dan kita mengikutinya, "kata Nyono di lobi Gedung Merah Putih KPK .

Terlepas dari kenyataan bahwa dia dinyatakan bersalah, Nyono berpendapat bahwa dia tidak percaya bahwa dia akan menjadi pegawai Justice (JC). Dia menambahkan bahwa jumlah yang dia terima berasal dari beberapa pegawai / pejabat dari berbagai instansi, salah satu institusi medis .

Dia menemukan bahwa keturunan harus menggunakan anak yatim di Jomban. Salah kalau mengimbangi anak yatim piatu Nyono.

Selain itu, Nyono menegaskan bahwa ada sekitar 75 juta rubel yang sudah diterima dari donor tersangka Inna Silistovati Jomban, kepala kesehatan masyarakat. Nyono mengakui bahwa sekitar $ 50 juta dihabiskan untuk iklan pada pemilihan 2018.

Dengan segala tindakannya sebagai tawanan PKC, Nyono meminta maaf. Khusus untuk media, warga Jombang dan masyarakat Jawa Timur. Saya minta maaf, saya tidak tahu ini adalah pelanggaran hukum, jadi saya meminta maaf kepada teman media, masyarakat Jombang, masyarakat (dan) di Jawa Timur, saya minta maaf, "katanya,

Sementara Inna Silistovati menyelesaikan tes di 19,49. Lengan panjang dengan lengan panjang yang terbuat dari kain bunga yang digunakan Inna, sudah dibungkus rompi penjara. Inna terlihat seperti dua tas. Dia tidak ingin berkomentar dan terus kepalanya masuk ke dalam mobil .

Bagaimana menurut anda para pembaca setia kami ditanah air. Atas pengakuan bupati jombang ini beserta juga dengan ketua DPD golkar Jawa Timur. Lantas bagaimana mereka berdua akan mempertangung jawabkan masalah korupsi mereka?. Akankah kedepannya seluruh fasilitas dan harta mereka ditarik pemerintahan ?. Terimakasih .

No comments:

Post a Comment

INDONEWS Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Theme images by Bim. Powered by Blogger.
Published By Gooyaabi Templates