Latest News

HEBOH!!! WALIKOTA BALIKPAPAN TERJERAT KASUS KORUPSI RUMAH POTONG UNGGAS

Dadupoker
Dadupoker - Seperti yang anda keahui seluruh pembaca setia ditanah air. Saat ini Walikota Balikpapan Rizal Effendi diharapkan bisa bertemu dengan penyidik ​​polisi Kalimantan Timur. Kemudian diketahui Rizal akan dipertimbangkan oleh penyidik ​​polisi Kalimantan Timur atas kasus korupsi Rumah Potong Unggas (RPU) di Balikpapan .

Banyak orang berpikir bahwa mereka orang - orang nomor satu di Balikpapan, Penuh dengan kecenderungan politik. Alasan pendaftaran kandidat untuk Pemilukada Kaltim adalah hitungan hari di bulan Januari. Namun, Rizal Effendi memiliki kesempatan untuk berkomunikasi dengan Dadupoker Kaltim, dan menolak melakukannya jika banding tersebut terkait dengan isu-isu politik.

Kasus korupsi yang membuat mereka terlambat membuat nama Walikota Balikpapan menjadi eksekutif eksekutif. Namun, Rizal mengatakan bahwa panggilannya masih dibatasi oleh pernyataan. "Kita harus menunggu tugas kita", Jelasnya. Untuk diketahui, penyelidik Kantor Pidana Khusus pertama kali memanggil walikota Balikpapan ke markas besar Kalimantan Timur. Puluhan anggota legislator Balikpapan dipanggil ke Risal .

Didalam laporan sebelumnya, banyak orang yang menduga kasus dugaan korupsi, "Rumah potong unggas" (RPU) Balikpapan, bisa diselesaikan saat membawa Polda Kaltim. Kepala Humas Polda Kalimantan Timur Surya Ada Yaya, saat diminta menangani kasus tersebut, mengatakan hingga saat ini pihaknya masih dalam penyelidikan .

Saat ini dai pihak kepolosian mengatakan. Dimana mereka telah melakukan pemeriksaan terhadap 25 orang sebagai saksi. Beberapa di antaranya tak lain adalah para anggota DPRD Balikpapan, yang diduga terlibat atau mengetahui kasus ini .

Panggilan Ade dapat dilihat untuk dilihat, termasuk supervisor.Saat ditanya apakah walikota Balikpapan bisa disebut namanya, Ada yang ragu berkomentar terlalu dalam. Kasus korupsi dengan RPU ini telah meningkat sejak 2015 kemarin. Penyelidik polisi Balikpapan tidak bisa mengatasi kasus ini. Sebelum penyerahan terakhir ke jajaran Biro Investigasi Khusus Pidana, Polda Kalimantan Timur.

Dari Direktur kepala kepolisian Kalimantan Timur Yustanom Alpini menyarankan. Agar dugaan korupsi mengenai RPU di Balikpapan dibeli, diperdagangkan setelah penarikan catatan APBD 2015. Pada saat ini 2,7 miliar ditulis dalam anggaran untuk akuisisi RPU tanah. Rubel, namun pada saat ini mengalami pembengkakan APBD 2015 sebesar 12,8 miliar .

Bagaimana menurut anda para pembaca setia kami ditanah air. Dengan dijadikannya walikota balikpapan ini sebagai tersangka oleh kepolisian. Dan dari Komisi Pemberantasan Korupsi juga telah melakukan penyelidikan. Akankah kasus ini dapat segera diselesaikan kedepannya. Terimakasih .

No comments:

Post a Comment

INDONEWS Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Theme images by Bim. Powered by Blogger.
Published By Gooyaabi Templates