INDONESIA MENGECAM KERAS SERANGAN ISRAEL TERHADAP PARA PENGUNJUK RASA DI GAZA
Indonesia mengecam keras serangan oleh pasukan keamanan Israel terhadap para pengunjuk rasa Palestina di perbatasan Gaza yang menewaskan 16 orang dan ratusan lainnya luka-luka.
"Pemerintah Indonesia dan rakyat menyampaikan belasungkawa dan solidaritas terdalam kami kepada rakyat Palestina yang berdemonstrasi di perbatasan Gaza dan Israel," kata Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu.
Jakarta mengatakan bahwa Israel berkewajiban melindungi warga sipil sebagaimana diatur dalam hukum hak asasi manusia internasional.
Ini menyerukan penyelidikan menyeluruh atas "penggunaan kekerasan tidak proporsional" oleh Israel dan hasilnya akan dipublikasikan.
"Indonesia menegaskan kembali bahwa dampak kekerasan dan kekejaman yang dilakukan oleh tentara Israel akan mengancam upaya perdamaian di Palestina dan Timur Tengah," kata pernyataan itu.
Pasukan keamanan Israel menggunakan pesawat tak berawak untuk menembakkan gas air mata ke arah mereka di sepanjang perbatasan, dalam salah satu penggunaan pertama perangkat itu, kata seorang juru bicara polisi seperti dikutip AFP.
Kementerian kesehatan di Gaza mengatakan 16 warga Palestina tewas oleh pasukan Israel. Lebih dari 1.400 orang terluka, termasuk 758 akibat tembakan langsung, dengan sisanya terluka oleh peluru karet dan menghirup gas air mata, katanya.
Para pengunjuk rasa menuntut bahwa ratusan ribu pengungsi Palestina yang melarikan diri atau diusir selama perang di sekitar ciptaan Israel pada tahun 1948 diizinkan untuk kembali, menurut AFP.
Demonstrasi ini direncanakan berlangsung selama enam minggu, sampai pelantikan kedutaan AS baru di Yerusalem sekitar 14 Mei.
No comments:
Post a Comment