Latest News

EKONOMI RI MELEMAH DIPREDIKSI MENCAPAI KELEMAHAN 3,58 PERSEN PADA KUARTAL II 2020

EKONOMI RI MELEMAH DIPREDIKSI MENCAPAI KELEMAHAN 3,58 PERSEN PADA KUARTAL II 2020


Tercatat jumlah kasus virus corona meningkat dari 1.400 kasus pada akhir Maret menjadi 56 ribu pada akhir Juni 2020,Kepala Riset Ekonomi Danareksa Moekti P Soejachmoen mengatakan kontraksi ekonomi Tanah Air terjadi karena pandemi virus corona atau covid-19 semakin meningkat pada periode tersebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan minus 3,58 persen secara tahunan pada kuartal II 2020. Sementara, laju ekonomi minus 2,63 persen secara kuartalan pada periode yang sama,proyeksi penurunan ekonomi nasional tercermin dari penjualan eceran yang turun 17,37 persen secara tahunan pada kuartal II 2020. Begitu juga penjualan mobil dan sepeda motor, masing-masing turun 89,44 persen dan 79,7 persen.

Pertumbuhan kredit konsumen relatif lemah pada kisaran 2,32 persen,ini mengindikasikan lemahnya permintaan hipotek (pinjaman) dan kredit kendaraan serta pinjaman multiguna, termasuk kartu kredit, pembatasan jarak sosial skala besar selama kuartal II 2020 memberikan kejutan besar untuk konsumsi rumah tangga karena orang menahan atau mengurangi konsumsi mereka,lemahnya permintaan konsumen juga terindikasi dari turunnya indeks kepercayaan konsumen menjadi 72,63 pada kuartal II 2020. Penurunan didorong oleh aktivitas ekonomi yang lemah, terbatasnya ketersediaan lowongan kerja, dan pembatasan perekrutan karyawan baru.

Pemerintah yang baru mencapai 47,72 persen atau terkontraksi 9,75 persen secara tahunan. Sebab, penerimaan pajak baru mencapai 44,49 persen atau terkontraksi 9,4 persen karena pendapatan bisnis yang lemah dan insentif pajak yang disediakan oleh pemerintah, indikator pertumbuhan lain, seperti investasi juga turun. Penjualan semen dan impor barang masing-masing turun 20,36 persen dan minus 20,07 persen. Sedangkan pertumbuhan kredit investasi cuma mencapai 5,61 persen.

No comments:

Post a Comment

INDONEWS Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Theme images by Bim. Powered by Blogger.
Published By Gooyaabi Templates