Latest News

PENYEBAR HOAX POLISI TANGKAP SATU ORANG PENTING GRUP MUSLIM CYBER ARMY " MCA "

Penyebar Hoax

PENYEBAR HOAX TELAH DITANGKAP MEMILIKI DUA AKUN FACEBOOK BERNAMA BOBY SIREGAR DAN BOBY GUSTINO


Penyebar Hoax Polisi Tangkap Satu Orang Penting Grup Muslim Cyber Army "MCA". Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipid Siber) Departemen Investigasi Kriminal kembali menangkap salah satu penulis berita kebohongan dan penyebaran pidato kebencian. Sebelum ditangkap di kediaman ayahnya di Begadai Serdang, Sumatera Utara, pelaku mencoba melepaskan diri dari bukti dan menghancurkannya. Agara polisi tidak bisa mengikuti jejaknya .

Direktur Tipid Siberia, Brigadir Jenderal Fadil Imran mengatakan bahwa pelaku yang ditangkap atas nama Bobby Gustino adalah orang penting dalam keluarga MCA. Untuk membuat pidato tentang kebencian, Bobby memiliki dua akun Facebook untuk "Bobby Siregar dan Bobby Gustino". Pelaku yang ditangkap ini terbukti menjadi salah satu manajer dan pengelola tiga grup Facebook di MCA .

"Pelaku Bernama lengkap Siregar Bobby atau Bobby Gustiono menggunakan foto" anak kecil " sebagai profilnya. Di samping apa yang sering dikatakan sebagai ucapan kebencian, SARA dan hoax di kelompok FB dimana dia menulis (lebih dari 50 kelompok FB)". Jelasnya Kepolisian Jakarta .

Selain itu, Fadil telah mencatat bahwa pelaku memiliki tugas khusus, selain menyebarkan pidato tentang kebencian, yang menetapkan tugas untuk menangguhkan atau melumpuhkan akun musuh .

"Dikatakan, Pelaku ini mampu menonaktifkan lebih dari 300 akun Facebook setiap bulannya," katanya .

Jenderal Bintang ini berbicara tentang tugas lain yang dilakukan pelaku, sering memberikan arahan ataupun mengajar para anggota kelompoknya. Dimana diajari Agar para anggotanya bisa membuat akun Facebook palsu yang terlihat asli dengan mencuri identitas orang lainnya .

"Ini seperti aslinya, mengidentifikasi identitas orang lain, ID, SIM, paspor. Agar tidak terlacak Google ," Terangnya .

Selama penangkapan tersebut, polisi menyita sejumlah bukti, termasuk dua telepon genggam yang menyimpan video digital tentang ucapan kebencian dalam berbagai bentuk. Dan penjahat juga mengakui penyebaran konten terlarang yang disengaja.

"Sejauh ini, penyidik ​​sedang menyelidiki motif tersangka untuk melakukan kejahatan tersebut," katanya.

Fadil menunjukkan bahwa para penjahat ini masih dalam penyelidikan oleh petugas. Ini adalah studi tentang hubungan antara tersangka di jaringan lain yang membesarkan kebencian, termasuk pengembangan peserta lainnya.

"Pengungkapan ini mendorong masyarakat untuk menjadi layak untuk jaringan yang lebih cerdas, bijaksana dan lebih sosial sehingga integritas negara dapat dipertahankan," katanya.

PENYEBAR HOAX HARAP MASYARAKAT TANAH AIR LEBIH WASPADA DAN SEGERA MELAPOR SEHINGGA PELAKU DAPAT DITANGKAP


Atas perbuatannya yang dijatuhi pidana Pasal 45 (2) Pasal 28 (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan / atau Pasal 16 jo Pasal 4 huruf b, angka 1 Undang-undang Angka '40 2008 tentang penghapusan ras dan diskriminasi etnis dan / atau Pasal 207 KUHP melawan penyalahgunaan otoritas publik atau institusi, terancam dalam enam tahun penjara.

Seperti diketahui, polisi menangkap Dittipid Cyber ​​Bareskrim enam orang yang terlibat dalam menghasut kebencian, dan mengatakan bahwa Rizki Surya Dharma (35), Ramdani Saputra (39), Yuspyadin (24), Ronny Sutrisno 40) dan Tara Arshih Vijayani ). Enam orang adalah anggota Cyber ​​Army Muslim (MCA).

Telah ditunjukkan bahwa MCA sendiri memiliki empat kelompok jaringan yang masing-masing kelompok miliki. Pertama, kelompok keluarga MCA dengan sembilan administrator tim bertanggung jawab untuk merencanakan dan mempengaruhi anggota lainnya.

Kelompok kedua dari Cyber ​​Moeslim Defeat Army, yang memiliki 145 anggota, telah menetapkan dirinya untuk mengidentifikasi masalah kemarahan yang perlu diungkapkan. Selain itu, kelompok snipper, yang memiliki 177 anggota dalam kelompok tersebut, memiliki tugas menyerang seseorang atau kelompok yang dicurigai sebagai lawan MCA. Dan yang terakhir adalah MCA United, sebuah kelompok terbuka bagi mereka yang memiliki misi untuk melihat MCA .

Dibantu Share Video ini Biar Penyebar Hoaxnya Kapok Klik Disini .

No comments:

Post a Comment

INDONEWS Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Theme images by Bim. Powered by Blogger.
Published By Gooyaabi Templates